Sabtu, 11 Februari 2012

Exotic of Muara gembong



              Lama nih gag sharing sharing .....kali ini saya akan sharing perjalanan saya ke Pantai Bhakti Muara Gembong, Bekasi , Jawa Barat pada tanggal 26-27 November 2011. Kali ini saya pergi bersama teman teman KPB Nycticorax untuk pengamatan burung . Nah perjalanan dimulai dari Tanjung Priuk Jakarta Utara lalu kami menaiki sebuah kapal kecil di sebuah dermaga dekat pasar bersama para warga Muara Gembong yang ternyata sering berbelanja ke pasar di pinggir Jakarta ini. Cukup jauh yah ternyata perjalanannya sekitar 1,5 samapai 2 jam perjalanan.. Di kapal ini ternyata kami ketemu dengan Ibu Lurah yang nantinya kami akan bermalam di rumahnya .. waahhh jodoh bgt ya hee... bahkan beliau yang menyapa saya duluan . Kami tadi berangkat sekitar pukul satu siang dan sampai di Muara Gembong sekitar pukul setengah tiga sore... 

         Sepanjang perjalanan di kapal pemandanagan yang terlihat tidaklah terlalu bagus bahkan cukup menyedihkan karena sepanjang jalan air lautnya berwarna coklat dan tidak bersih,, banyak sampah!!!! ..dan terlihat dari kejauhan pabrik pabrik yang mengeluarkan polusinya. Namun masih ada yang mengesankan di mana ada sero atau tambak di tengah laut yang di atasnya bertengger burung pecuk dan burung dara laut.. Cantik sekali ,,, Sampai di sana panas terik matahari menyambut kedatangan kita.. Hmmm pannasss banget lebih panas dari daerah rumah ..Wah 3 hari di sini aja mungkin bisa bikin kulit nian eksotik nih kayaknya .... 

Dara Laut Tengkuk Hitam ( Hirundo sumatrana)
              Sesampainya,, kami langsung berbenah dan sekitar pukul setengah 4 sore ...kita langsung bergegas nih untuk acara utama kita .....PENGAMATAN !!! Ya.ini adalah bagian yang paling seru .. Kami semua dibagi menjadi beberapa kelompok dan siap dengan senjata masing- masing yang wajib di bawa :: binokuler , buku Panduan Lapangan Burung Sumatera,Kalimantan,Jawa, Bali McKinnon, dan catatan+alat tulis .. 

            Kami siap beraksi ....Kelompok saya berjalan menyusuri muara ke arah sebelah kiri . Jalannya cukup kering jadinya gag bikin sendal kotor *ini yang paling penting karna kita gag bawa sendal lagi ,,hhheeee Oh ya vegetasinya yang paling banyak di sini adalah jenis pohon Mangrove seperti Rizhopora sp dan Sonneratia caseolaris Baru jalan beberapa langkah kami sudah di sambut berbagai burung .. Burung apa aja ya ?? Tenang ,,,,,,,,nanti saya tunjukkan burung- burung apa aja yang berhasil dtemukan .Pengamatan sore ini sangat menyenangkan dan seru ,burung yang di dapat pun cukup banyak ..Sangat menarik untuk saya karena di sini memang banyak burung- burung air yang ukurannya jauh lebih besar dibandingkan dengan burung hutan,,,terakhir saya liat burung air ini ya di Pulau Rambut 4 bulan lalu ...Burung- burung air ??? yang kayak apa ??? Burung –burung air itu burung yang beraktivitas dan mencari makan di air ataupun lahan basah seperti jenis kuntul, bangau,kokokan, itik, blekok dan masih banyak lagi..tapi di sini juga ada burung hutannya walau cuma sedikit,,,tak terasa sudah hampir malam sekitar setengah 6 sore kami kembali ke penginapan. Sepanjang jalan kami disuguhkan pemandangan indah ditemani sang surya yang tenggelam dan beruntung sore ini ada pelangi ..indah sekali ..Malam hari setelah makan malam kami berdiskusi dan sharing tentang hasil pengamatan sore tadi ... Setelah itu kami tidur dan besok pagi pukul setengah 6 pagi kita kembali melakukan pengamatan pagi .. 

Kokokan Laut (Butorides striatus )
Blekok sawah (Ardeola speciosa)
               Hari kedua sesuai rencana kami melakukan pengamatan pagi pukul setengah 6 pagi seusai sholat subuh ... Hari ini saya melalui sisi bagian tengah untuk jalur pengmatan berbeda dengan kondisi kemarin sore ,, ternyata jalur ini sangat becek ..ya ampun habislah sudah sendal gunung yang kita pakai ..berjalan pun begitu terasa berat karena masuk ke dalam tanah berlumpur tak jarang diantara kami memutuskan untuk *nyeker dan melapas sendalnya ..hemm satu persatu sendal anggota kelompok pun putus termsuk saya ...sungguh mengenaskan ... Seharusnya kami menggunakan sepatu boots nih untuk menghadapi situasi seperti ini ... Saya sendiri menjadi kehilangan kendali dan fokus untuk pengamatan ..saya lebih serius untuk membuang gumpalan- gumpalan tanah yang menempel pad sendal saya setiap jalan sekian meter , hingga akhirnya sang sendal pun tak kuasa lagi menahan semuanya dan putus ...*berpikir keras gimana caranya pulang ke rumah * ...untungnya burung burung yang ditemui tak jauh berbeda dengan yang ditemui kemarin sore .beruntung juga ada warung yang jual sendal jepit . Oke gapapa yang penting sampe rumah pake sendal saya kira itu lebih terhormat dibanding nyeker .... fyyuuuh.. 

            Sekitar pukul 10 pagi kami memutuskan untuk pulang dengan menaiki kapal yang memang akan berangkat ke pasar pinggir laut di tanjung priuk seperti kami berangkat kemarin.. Setelah itu kami kembali ke rumah masing- masing .... Sekali lagi suatu pengalaman baru yang saya dapat dari tempat yang baru ...MENGESANKAN ...thanx for Pantai Bhakti Muara Gembong .... 


Oya tadi kan saya sudah janji mau ngasih tau jenis burung apa saja yang berhasil kami temukan pada pengamatan pagi dan sore hari . Berikut adalah jenis- jenis burung yang berhasil kami temukan ::

1    Remetuk Laut    (Gerygone sulphurea)
2    Wallet linchi    (Collocalia linchi)
3    Layang- layang batu    (Hirundo tahitica)
4    Burung gereja    (Paser montanus)
5    Kekep babi    (Artamus leucorhynchus)
6    Tekukur biasa    (Streptopelia chinensis)
7    Kipasan belang    (Rhipidura javanica)
8    Cinenen pisang    (Orthotomus sutorius)
9    Dederuk jawa    (Streptopelia bitorquata)
10    Betet biasa    (Psittacula alexandri)
11    Bentet kelabu    (Lanius schach)
12    Cabe jawa    (Dicaeum trochileum)
13    Cucak Kutilang    (Picnonotus aurigaster)
14    Caladi tilik    (Dendrocopos muluccensis)
15    Bondol jawa    (Lonchura leucogastroi)
16    Bondol peking    (Lonchura punctulata)
17    Perenjak rawa    (Prinia flaviventris)
18    Perenjak jawa    (Prinia familiaris)
19    Gajahan kecil    (Numenius minutus)
20    Gelatik batu kelabu    (Parus major)
21    Kacamata biasa    (Zosterops palpebrosus)
22    Madu sriganti    (Nectarinia jugularis)
23    Cekakak sungai    (Todirhamphus chloris)
24    Raja udang biru    (Alcedo coerulescen)
25    Kokokan Laut    (Butorides striatus)
26    Dara Laut biasa    (Sterna hirundo)
27    Dara Laut tengkuk hitam    (Sterna sumatrana)
28    Pecuk padi hitam    (Phalacrocorax sulcirostris)
29    Trinil pantai    (Actitis hypoleucos)
30    Trinil kaki merah    (Tringa totanus)
31    Cerek    (Charadrius javanicus)
32    Cangak Abu    (Ardea cinerea)
33    Kuntul besar    (Egretta alba)
34    Kuntul kecil    (Egretta garzetta)
35    Kareo padi    (Amaurornis phoenicurus)
36    Itik benjut    (Anas gibberifrons)
37    Blekok sawah    (Ardeola speciosa)
 






Kamis, 22 September 2011

Orangutan Kalimantan


Orangutan Kalimantan
(Pongo pygmaesus)


Nama Lokal : Orangutan Kalimantan
Nama Latin : Pongo pygmaesus
Nama Inggris : Bornean Orangutan

A.    Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Primata
Family : Hominidae
Genus : Pongo
Species : Pongo pygmaeus

B.     Ciri- Ciri
Orangutan kalimantan memiliki morfologi yang tidak bebeda jauh dengan orangutan sumatera.Orangutan merupakan hewan diurnal (aktif di siang hari) dan aboreal , hewan ini memiliki tubuh gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki yang pendek dan tertunduk serta tidak memiliki ekor. Tubuh Orangutan diselimuti rambut merah kecoklatan. Mereka juga memiliki kepala yang besar dengan posisi mulut yang tinggi. Pejantan orangutan kalimantan memiliki benjolan dari jaringan lemak di kedua sisi wajah yang mulai berkembang di masa dewasa setelah perkawinan pertama. Orangutan jantan memiliki pelipis yang gemuk.
Mereka memiliki indera yang sama seperti manusia, yaitu pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecap dan peraba. Telapak tangan mereka terdiri dari empat panjang ditambah dengan satu ibu jari.Telapak kaki mereka juga memiliki susunan jari-jemari yang sangat mirip dengan manusia. Orangutan jantan berukuran 100- 114 cm dengan berat tubuh maksimal 90kg, dan orangutan betina berukuran 80-100 cm dengan berat tubuh sekitar 56kg. Masa hidup diperkirakan hingga 56 tahun jika dalam perlindungan ataupun perawatan dan 35-45 tahun jika di alam bebas.

C.    Persebaran dan Status Konservasi
Satwa ini hidup endemik di Pulau Kalimantan, mencakup wilayah Indonesia dan Malaysia. Subspesies Pongo pygmaeus pygmaeus (Northwest Bornean Orangutan) dapat ditemukan di Serawak (Malaysia) dan Kalimantan bagian barat laut. Subspesies Pongo pygmaeus wurmbii (Central Bornean Orangutan) terdapat di Kalimantan Tengah dan bagian selatan kalimantan Barat. Sedangkan subspesies Pongo pygmaeus morio (Northeast Bornean Orangutan) dijumpai di Kalimantan Timur (Indonesia) dan Sabah (Malaysia).
Status Konservasi : IUCN Redlist memasukkan orangutan kalimantan dalam status endangered (terancam) sejak tahun 1994. Sedangkan CITES memasukkannya dalam daftar Apendiks I yang berarti tidak boleh diperdagangkan. Pemerintah Indonesia juga telah memasukkan spesies ini sebagai satwa yang dilindungi. Hal ini disebabkan populasi orangutan kalimantan yang semakin hari mengalami penurunan akibat dari rusaknya habitat (kerusakan hutan), kebakaran hutan, pembalakan hutan, menciutnya luas hutan, serta perburuan dan perdagangan liar.

D.    Habitat
Habitat Orangutan Kalimantan ini adalah  di daerah hutan hujan tropis yang ada di Pulau Kalimantan, di daerah dataran rendah hingga daerah pegunungan dengan ketinggian 1.500 meter dpl. Mereka biasa tinggal di pepohonan lebat dan membuat sarangnya dari dedaunan.

E.     Makanan
Meskipun Orangutan termasuk hewan omnivora, sebagian besar dari mereka hanya memakan tumbuhan. Makanan kesukaan Orangutan ini adalah buah-buahan. Makanan yang lainnya adalah daun-daunan, biji-bijian, kulit kayu, tunas tanaman (yang lunak), bunga-bungaan. Selain itu mereka juga memakan serangga dan hewan-hewan kecil lainnya (seperti burung dan mamalia kecil). Orangutan bahkan tidak perlu meninggalkan pohon mereka jika ingin minum. Mereka biasanya meminum air yang telah terkumpul di lubang-lubang diantara cabang pohon.

F.     Reproduksi
Orangutan betina biasanya melahirkan pada usia 7-10 tahun dengan lamakandungan berkisar antara 8,5 hingga 9 bulan; hampir sama dengan manusia. Jumlah bayi yang dilahirkan seorang betina biasanya hanya satu. Bayi orangutan dapat hidup mandiri pada usia 6-7 tahun. Kebergantungan orangutan pada induknya merupakan yang terlama dari semua hewan, karena ada banyak hal yang harus dipelajari untuk bisa bertahan hidup, mereka biasanya dipelihara hingga berusia 6 tahun.
Orangutan berkembangbiak lebih lama dibandingkan hewan primata lainnya, orangutan betina hanya melahirkan seekor anak setiap 7-8 tahun sekali. Umur orangutan di alam liar sekitar 45 tahun, dan sepanjang gidupnya orangutan betina hanya memiliki 3 keturunan seumur hidupnya. Dimana itu berarti reproduksi orangutan sangat lambat. Hal ini jugalah yang membuat jumlah orangutan di alam sangat sedikit dan menjadi salah satu satwa yang dilindungi. 


 Ref :: 
http://www.scribd.com/doc/62902078/Zoologi-Primata
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25580/.../Chapter%20II.pdf
www.unep.org/grasp/docs/Orangutan.pdf 



Selasa, 20 September 2011

BEKANTAN


BEKANTAN
(Nasalis Larvatus)



Nama Lokal : Bekantan
Nama Latin : Nasalis larvatus
Nama Inggris : Proboscis Monkey

A.    Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum:
Chordata
Class:
Mammalia
Ordo:
Primata
Family :
Cercopithecidae
Genus: Nasalis
Species: N. Larvatus

B.     Ciri- Ciri
Bekantan terasuk hewan diurnal (beraktifitas di siang hari). Bekantan disebut sebagai Kera Belanda, karena memiliki hidung yang menonjol agak lebar menggantung kedepan seperti hidung orang belanda. Selain mempunyai hidung yang panjang. Bekantan (Nasalis larvatus) merupakan spesies primata yang unik dan dikategorikan dimorfisme seksual. Hewan jantan berbeda dengan hewan betina. Bekantan jantan berukuran besar, dengan panjang tubuh sekitar ½ meter dan hidung yang besar sekali sampai suaranya sengau. Alat kelaminnya terlihat jelas dan berwarna merah, sedangkan otot lengan dan pahanya berkembang baik. Tetapi lapisan lemak terlihat jelas pada kulit perut dan bagian belakang, sehingga terkesan bertubuh besar dan gemuk .Sebaliknya, bekantan betina tetap kecil meskipun sudah dewasa bobot tubuhnya hanya sekitar separuh dari yang jantan dan memiliki hidung yang tak sebesar bekantan jantan.
Warna tubuh akan berubah, sesuai umur. Ketika masih bayi, tubuh dan muka bekantan berwarna coklat sampai kehitam-hitaman. Sesudah remaja, tubuh itu bewarna cream kekuning-kuningan yang kotor, dengan muka kecoklatan. Sesudah dewasa, tubuh itu berubah menjadi kecoklatan, dengan muka dan bagian atas kepala yang coklat yang kemerah-merahan. Warna yang mencolok ini terlihat kontras dan memudahkan kita dalam membedakan bekantan dengan jenis kera lainnya. Bekantan yang berekor itu tenyata memiliki morfologi yang khas yaitu telapak tangan dan kakinya berselaput diantara jari-jarinya dengan warna kehitaman. Selaput telapak ini memudahkan mereka meluncur dalam air.

C.    Persebaran
Satwa ini hidup endemik di Tannan Nasional Gunung Palung dan hutan-hutan di kepulauan Kalmantan.

D.    Habitat
        Habitat bekantan sangat terbatas pada tipe hutan rawa gambut,bakau serta sangat tergantung pada sungai.Walaupun sebagian kecil ada yang hidup di hutan Dipterocarpaceae dan hutan karangas namun masih berada di sekitar sungai. Hal ini disebabkan karena bekantan banyak memakan daun- daunan sehingga mereka sangat tergantung sekali pada air untuk minum. Kebutuhan hutan ditepi sungai bagi bekantan adalah untuk tempat bermalam dan untuk tempat berkomuikasi. Hutan yang disukai adalah hutan mangrove (bakau) di dekat muara sungai atau dataran rendah yang dilalui sungai. Mereka biasa hidup berkelompok dengan anggota sampai 20 ekor. Mereka memakan pucuk-pucuk daun dan buah tertentu. Yang paling disukai adalah buah pedada di hutan mangrove.

E.     Makanan
Bekantan tergolong hewan pemakan daun dan buah-buahan termasuk bijinya. Bekantan mememanfaatkan 55 jenis tumbuhan sebagai sumber pakan dan tergolong pemakan yang selektif, meskipun demikian mereka mampu mengganti pola makan kalau tumbuhan pakan mereka sedang jarang. Makanan yang dikonsumsi oleh bekantan terdiri dari buah-buahan, bunga, jenis paku-pakuan, cendawan, larva insecta, dan rayap. Sedangkan makanan yang paling disukai olehnya dan dijadikan sebagai makanan utamanya adalah Gauna Motleyana dan Eugenia Spp. Jenis ini banyak tersebar dipinggiran sungai hingga jauh kedarat. Bekantan memang pemilih dalam pencarian makanan yang di sukai terutama buah dan daun muda pedada (Sonneratia lanceolata) yang tumbuh di hutan bakau sepanjang sungai dekat pantai. Selain itu mereka juga mengkonsunasi pucuk-pucuk dari pohon bakau tempat mereka beristirat dan bermain.

F.    Reproduksi
Bekantan betina dapat memproduksi individu baru setiap tahun .Bekantan melakukan perkawinan dari Februari sampai November .Jumlah individu baru yang dihaslkan 1 (rata-rata) .Massa kelahiran 490 gram (rata-rata) Umur kemampuan untuk bereproduksi (betina) 1460 hari (rata-rata) Umur kemampuan untuk bereproduksi (jantan) 7 tahun (rata-rata) .
Setiap kali melahirkan dihasilkan seekor anak dari satu induk. Anak-anak ini dekat dengan induk sampai menjelang dewasa. Perkembangbiakannya yang rendah dan perburuan oleh manusia membuat populasi binatang ini terus menurun, ditambah parah oleh penebangan hutan mangrove untuk dijadikan tambak atau diambil kayunya. Bekantan merupakan binatang endemik yang dilindungi, dan terancam punah. Masa kehamilan 166 hari atau 5-6 bulan dan hanya melahirkan 1 (satu) ekor anak. Setelah berumur 4-5 tahun sudah dianggap dewasa. Bekantan hidup berkelompok/sub kelompok.

Only You.... Nycti....

Nycicorax nycticorax 'immature'

Nycticorax nycticorax 'anakan'
Nycticorax nycticorax 'remaja'

Nycticorax nycticorax 'dewasa 1'

Nycticorax nycticorax 'dewasa'

http://4raptor.wordpress.com/

Jumat, 26 Agustus 2011

Ten for This Semester

Ini tahun kedua saya menjalani studi di Universitas Negeri Jakarta ,jurusan Biologi, tepatnya sih prodi Pendidikan Biologi. Sedikit banyak saya menemukan hal- hal baru di sini, teman barupengalaman baru, ilmu baru bahkan keluarga  baru. Bersyukur karna setahun pertama saya berhasil melaluinya dengan baik bertahan dengan berbagai alasan ,,,akademis terkontrol dengan IP yg lumayanlahh.. klo buat saya sendiri bahkan Its impressive *buat saya loh yah tolong dibold,ittalic,underlined hhhaaa  ...kenpa terlihat ada penekannan disini ??? ya, karna meskipun terlihat singkat , tapi Itu semua harus saya dapatkan dengan jatuh bangun, senang sedih, lelah, pressure, bahkan air mata gag luput dari hari- hari saya seelama di sini . *lebay ye ?? tpi itulah yg sebenarnya terjadi ,,,tpi dengan semangat dan percaya atas kuasa Allah ..diakhir semester kita bisa dapatkan sebuah senyuman indah dari dalam hati ..walaupun hanya sebuah senyuman tapi itu memiliki sejuta makna berarti.....*fyuuhh 

oke next alasan lain adlah karna disini saya juga menemukan keluarga baru ,,Keluarga besar Biologi , keluarga kecil PBR'10 yang selalu ceria dan kompak walau gag jarang kuliah kita bikin kita stress bin tertekan, keluarga BEMJ Biologi yang luar biasa dan selalu semangat berjuang untuk melayani hanya dengan ridho Allah serta keluarga KPB Nycticorax yang penuh ilmu dan kebersamaan...feel so thankful ......

di semester 3 ini saya memiliki 10 harapan , yah gag muluklah tapi saya pasti seneng bgt klo ini semua bisa terwujud untuk 6 bulan ke depan menjalani waktu di kampus perjuangan hahha


1. Selalu dikasih nikmat sehat,kesempatan dan panjang umur oleh Allah
2. Suntikan semangat perjuangan yang slalu membara (*perang kaalii )bersama keluarga BEMJ-ku dalam menorehkan kebaikan-kebaikan
3. Time controll yang lebih baik
4. Kuliah lancar tanpa hambatan berarti 
5. IP stabil atau naik 0,1 
6. Beasiswa cepet turun and bisa trus lanjuuut sampe lulus 
7. BIOLEAF 2011 success tottall ,especially for Bazar and Floravaganza
8. Karnifora tetep solid dengan agenda- agenda yg trus berjalan mulus
9. Bisa slalu ikutt agenda - agenda Nycti (klo bisa sih bisa ikut bird race ,,hhhahaha amiiiinn)
10. And absolutely semakin solid , kompak with Koloni PBR'10 kelasku tercinta + Keluarga BEMJ Biologi-ku + Keluarga Kowakku KPB Nycticorax

Gag muluk kan buat orang mungkin ini akan mudah diwujudkan ,,,,saya pun berharap demikian,,, tapi belum tentu untuk saya yang nyata ada di dalamnya .... 


Keep Spirit and Keep Clean